Tugas SUPL : Review Materi "Tipe Testing"

Assalamualaikum Wr. Wb.

Nama : Muhammad Diki Hendriyanto
Kelas : 6G
NPM : 1810631170199

Pada postingan kali ini saya akan mereview materi dari Mata Kuliah Standar Uji Perangkat Lunak yaitu "Tipe Testing".

Saat kita melakukan pengembangan suatu perangkat lunak maka pastinya dibutuhkan proses uji perangkat lunak atau testing. Menurut Hetzel 1983 (Revisi): Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan. Nah ada juga definisi yang lain yaitu menurut Standar ANSI/IEEE 1059: Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects/errors/bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Testing dapat dilakukan oleh Programmer, Tim tester, Beta tester, Kostumer, Maintainer dan lainnya. 

Prinsip Testing
Terdapat 6 kunci prinsip-prinsip testing, yaitu: 
  • Testing yang komplit tidak mungkin. 
  • Testing merupakan pekerjaan yang kreatif dan sulit. 
  • Alasan yang penting diadakannya testing adalah untuk mencegah terjadinya errors. 
  • Testing berbasis pada resiko. 
  • Testing harus direncanakan. 
  • Testing membutuhkan independensi.

Tahapan Testing
Ada dua tahapan testing yang dilakukan:
  • Testing sebelum implementasi/pre implementation testing : sebelum di implementasikan ide/konsep harus di test. Pre implementation dilakukan tidak oleh programmer atau tim testing, tetap oleh tim reviewer, terdiri dari project manager, klien atau pembangun sistem.
  • Testing sesudah implementasi/post implementation testing : testing pada sebuah program dan memiliki dua jenis testing yaitu :
    • White box : logika, kondisi, perulangan atau blok statetment, testing-nya sebagian atau seluruh bagian program.
    • Black box : testing dilakukan tanpa mengetahui dari struktur programnya. Dilakukan selain programmer atau orang yang tidak mempunyai akses langsung kedalam program. Program dites dengan cara di input ke dalam black box dan di cek apakah output-nya sesuai dengan perintah.

Tipe-Tipe Testing
  • Volume : Memfokuskan untuk input yang besar
  • Usability : Mengukur reaksi user ( Skala 1 : 10 )
  • Performance : Mengukur kecepatan pada beberapa keadaan
  • Configuration : Mengkonfigurasi untuk bermacam – macam hardware atau software
  • Compatibility : komplabiliti dengan aplikasi lain ( mengukur watu adaptasi )
  • Reliability / availability : mengukur ketahanan pada priode waku yang lama
  • Security : tingkat keamanan software dan hardware
  • Resource Usage : mengukur penggunaan RAM, ruang disk dan lainnya
  • Installability : di install pada bermacam – macam keadaan (mengukur waktu install)
  • Recoverability : mengukur waktu untuk me-recover
  • Serviceability : mengukur waktu service
  • Load / stress : untuk data extream dan traffic

Bagian yang Perlu Dilakukan Testing
  • Bagian Statment / Statment Coverage
  • Bagian Percabangan / Branch Coverage
  • Bagian Kondisi / Condition Coverage

Tahap-Tahap Testing
  • Unit Testing : Proses mengecek hubungan tunggal antara prosedur atau fungsi dengan prosedur atau fungsi yang lain.
  • Integration Testing : Proses mengecek masing – masing unit apakah tetep bekerja dengan baik ketika diintergrasikan.
  • System Testing : Proses mengecek performance dari sistem, mengecek apakah sistem akan menampilkan pesan yang benar jika terjadi error, dan juga mengecek keamanan sistem.

Standar ANSI / IEEE Untuk Test Dokumentasi
  • Introduction : Mempekenalkan atau menjelaskan dengan singkat perangkat yang akan diuji.
  • Test plan : Item dalam test, ruang lingkup, pendekatan, resource, jadwal, personel.
  • Test design : Item yang ditest, pendekatan dan rencana detail.
  • Test case : Kumpulan input dan event.
  • Test procedures : Langkah – langkah untuk menyeting dan mengeksekusi test case.
  • Test item transmittal report : Item-item dalam test, lokasi fisik dari hasil orang yang bertanggung jawab untuk transmitting.
  • Test Log : Kronologi record , lokasi fisik dari hasil, dan nama penguji.
  • Test Incident report : Dokumentasi dari setiap event yang terjadi selama test, yang membutuhkan investigasi lebih lanjut.
  • Test summary report : Kesimpulan-kesimpulan dari point keseluruhan di atas.

Testing Tools
Testing bervolume besar biasanya membutuhkan penggunaan tool-tool otomatis, kemampuan dari tools otomasi sistem :
  • Merekam aksi mouse dan keyboard untuk memungkinkan pengulangan pemutaran kembali
  • Jalankan test script secara berulang-ulang
  • Memungkinkan untuk merekam hasil test
  • Merekam hasil test
  • Merekam run time error
  • Membuat dan mengatur regression test
  • Menghasilkan test report
  • Menghasilkan test data
  • Merekam penggunaan memory
  • Mengatur / mengelola test case
  • Analisa keseluruhan

Sekian pembahasan materi dalam postingan kali ini, mohon maaf apabila ada kekurangan, semoga materi di atas dapat bermanfaat. Akhir kata terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Latest
Previous
Next Post »